Kata Pendahuluan


KATA PENDAHULUAN


          Secara umum kita memang patut berbesar hati dan bersyukur karena Persaudaraan Setia Hati Terate semenjak kelahirannya, yakni dari garba Ki Hadjar Hardjo Oetomo sampai sekarang ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dan membanggakan. Apalagi kalau kita melihat dari sisi kualitasnya dengan aset global sekitar 200 lebih Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan Komisariat Luar Negeri. Persaudaraan Setia Hati Terate telah menyeruak ke permukaan menjadi sebuah Organisasi Sosial Budaya yang patut diperhitungkan terutama oleh Organisasi-organisasi sehaluan. 


          Pernyataan tersebut tidak dapat dipungkiri, sekalipun kita berbicara tanpa keabsahan data yang akurat. Namun demikian kebanggaan ini tampaknya belum bisa dijamin untuk dikatakan sempurna secara utuh, sebab keberhasilan gerak dan langkah organisasi ternyata tidak hanya di ukur dari segi kwantitas yang dimilikinya. Disisi lain masih ada satu takaran yang semesti mendapatkan perhatian yang lebih seksama yakni sisi kwalitasnya, satu sisi yang agaknya lebih dominan dan merupakan tolok ukur dari sebuah keberhasilan.

          Dan kwalitas itu sendiri memang perlu mendapatkan prioritas utama, apalagi buat takaran keberhasilan sebuah Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Sebab tanpa dukungan kwalitas yang handal, sebesar apapun nilai kwantitas yang dimiliki Persaudaraan Setia Hati Terate tidak akan berarti apa-apa. Sampai disini mungkin kita perlu mempertanyakan: "Sudah selaraskah kwantitas dan kwalitas yang dimiliki oleh Persaudaraan Seta Hati Terate...?"

        Secara jujur kita akui bahwa persentase kwalitas dan kwantitas didalam tubuh Persaudaraan Setia Hati Terate sekarang ini menunjukkan gejala yang kurang sehat dan belum berimbang. Ini patut kita renungkan...!, munculnya gejala demikian dapat disebabkan beberapa faktor antara lain :
  1. Pesatnya perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate itu sendiri yang tidak di imbangi dengan pembenahan yang seksama.
  2. Keterbatasan waktu dan kelemahan serta kekhilafan para pengurus khususnya dan para Warga Persaudaraan Setia Hati Terate pada umumnya.
  3. Penanganan yang kurang profesional dan kurang bisa menyejajarkan Persaudaraan Setia Hati Terate dengan perkembangan zaman.
  4. Minimnya asupan tentang ajaran ke-SH-an/Kerohanian sebagai penyeimbang dan penyelaras bagi individu anggota Persaudaraan Setia Hati Terate.
          Berhadapan dengan permasalahan di atas, rupanya Persaudaraan Setia Hati Terate perlu introspeksi guna memerlukan sejumlah ramuan terapi, dan sebagai jawaban yang menjanjikan harapan sekaligus penyelesaian tergantung pada Musyawarah Kerja (MUKER) Persaudaraan Setia Hati Terate.

         Namun untuk itu semua, kita patut bersyukur dengan asumsi yang sederhana, yakni ternyata Persaudaraan Setia Hati Terate masih sanggup “Duwe Gawe”, masih mampu dan kuat untuk melaksanakan gawe yang cukup besar dan bertarap Nasional. Apabila hal ini dapat kita lakukan, berarti kita telah ikut membantu kelancaran kerja Pengurus Pusat dalam melaksanakan program yang telah menjadikan kesepakatan bersama.

          Yang perlu digaris bawahi, jangan sampai nantinya program hasil Musyawarah Kerja tersebut menjadi bumerang bagi diri sendiri. Pengkajian ulang terhadap setiap bentuk kebijakan juga perlu diterapkan dan ini sah-sah saja asalkan demi kebijakan bersama. Kesemuanya ini akan berhasil dengan baik kalau seluruh keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate punya satu pemikiran, yakni: “Bagaimana baiknya, bukan bagaimana enaknya”. 

          Perlu di ingatkan kembali bahwa latar belakang berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate adalah : ”Bahwa Pencak Silat dapat memberikan bekal pada para pemuda untuk berjuang melawan penjajah atau untuk menambah mental seseorang”. Dengan dasar inilah Persaudaraan Setia Hati Terate dapat berkembang sebagaimana kita ketahui bersama. 

“Selamat Menghayati Dan Mengamalkan”

Salam Persaudaraan ..... 

Comments

ARTIKEL POPULER

Makna Tingkatan Sabuk PSHT

Materi Ke-SH-an

Pepacuh Anggota PSHT

Arti Pembukaan Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Pakaian PSHT

Janji Setia Anggota PSHT

Makna Hati Putih Bertepi Warna Merah pada Lambang PSHT

Mukadimah Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Bunga Terate pada Lambang PSHT

Materi Pembinaan Fisik PSHT