Tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate

Tujuan PSHT - Jiwa Setia Hati

TUJUAN
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


         Tujuan Setia Hati Terate yang hakiki adalah untuk mengabdi kepada Sang Kholik (Pencipta alam semesta). Kita sebagai insan SH Terate tentu mempunyai rasa iman (percaya) tentang adanya Tuhan. Dalam ajaran SH Terate yang paling utama adalah mengakui adanya Tuhan. Pada dasarnya setiap hati manusia mengakui hal itu entah diyakini atau tidak.


          Setia Hati Terate mengajarkan untuk setia pada hati sang sanubari (hati yang paling dalam), karena sang sanubari selalu akan menunjukkan kebenaran serta jalan yang lurus bagi pemiliknya. Oleh karena itu SH Terate salah satu jalan untuk menuju ketaqwaan kepada Sang pencipta. Ini merupakan hubungan manusia dengan Tuhan, yang di ajarkan setiap Agama. Agama mengajarkan tentang ke-Esa-an Tuhan, untuk menjadikan manusia ber-taqwa kepadaNya.





         Setia Hati Terate mengajarkan hubungan manusia dengan manusia, yang di utamakan adalah persaudaraan. Manusia sebagai mahkluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain.Kita terkadang merasa bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dan itu adalah presepsi yang salah. Dalam kehidupan ini manusia cenderung memikirkan diri sendiri (egois). Setia Hati mengajarkan agar kita saling kasih-mengkasihi diantara kita. Hal ini sesuai dengan ajaran Agama sebagai umat manusia kita harus saling mengkasihi sesama mahluk ciptaan Tuhan. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Apakah kita mampu untuk menjaga kesempurnaan itu??
Yang membedakan manusia dengan mahkluk Tuhan lainnya adalah keimanan dan ketaqwaannya.

          Selain daripada itu Tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah berdasarkan ke-SH-an, yaitu :
  1. Taqwa kepada Tuhan YME
  2. Pemberani dan tidak takut mati
  3. Soal kecil remeh mengalah, soal besar/prinsip baru berpikir dan bertindak
  4. Sederhana
  5. Ikut memayu hayuning bawono
Keterangan
        Manusia yang berbudi luhur adalah manusia yang bisa membedakan mana yang benar dan salah. Serta tidak hanya memikirkan diri sendiri (lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi). Namun bila seseorang dapat membedakan mana yang benar dan yang salah, tidak salah jika ia berkumpul dengan orang-orang yang berbuat salah, karena seseorang tersebut tidak akan mengikuti perbuatannya yang salah. Seseorang yang berbudi luhur pastilah memiliki jiwa SH, yaitu setia pada hatinya sendiri dan selalu meyakini bahwa kekuatan tertinggi itu ada di tangan Allah Swt.

1. Taqwa kepada Tuhan YME
         Sebagai Insan pancasila, anggota PSHT dituntut memiliki iman yang mendalam kepada Allah Swt. Ketaqwaan yang dilandasi ke imanan akan ke-Esa-an Allah yang ditebarkan oleh hati, di ucapkan oleh lidah dan diwujudkan dalam amal perbuatan yang baik dan benar.

2. Pemberani dan tidak takut mati
        Berani adalah suatu tingkatan mental yang mengakui adanya ketakutan atau kekhawatiran terhadap kemunginan-kemungkinan timbulnya bahaya, kegagalan atau celaan. Dan bila mental seseorang seperti itu pasti akan lebih matang dalam melakukan suatu tindakan.

          Takut adalah suatu sikap mental yang kurang memiliki ke imanan dan ketaqwaan terhadap Allah, karena jika seseorang telah benar-benar ber-iman dan bertaqwa kepada Tuhan YME maka segala perbuatan kita pasti akan mantap dan jauh dari rasa takut. Untuk melatih keberanian perlu kita pelajari dan pahami rasa takut, dan rasa takut itu sendiri ada 4 macam, yaitu :
  1. Takut salah : Yaitu suatu rasa takut apabila perbuatannya menimbulkan kesalahan.
  2. Takut malu : Yaitu suatu rasa takut apabila perbuatannya menimbulkan rasa malu.
  3. Takut sakit : Yaitu suatu rasa takut apabila perbuatannya menimbulkan rasa sakit.
  4. Takut mati : Yaitu suatu rasa takut apabila perbuatannya menimbulkan kematian.
          Ke 4 rasa takut tersebut merupakan rasa takut yang sering timbul pada setiap diri manusia, namun rasa takut seperti itu harus kita lawan dan ditiadakan dari diri kita.

3. Soal kecil remeh mengalah,soal besar atau perinsip baru berpkir dan bertindak
         Di dalam menghadapi segala suatu permasalahan, anggota Persaudaraan Setia Hati Terate diharapkan selalu menunjukan kebesaran hatinya dengan meniliti dan memisahkan suatu permasalahan tersebut termasuk masalah yang kecil atau besar. Masalah prinsip adalah suatu masalah yang berkaitan dengan Agama, Nusa, bangsa, Pancasila, kehormatan dan keselamatan hidup.

4. Sederhana
         Yang dimaksudkan sederhana disini yaitu sederahana dalam perwujudan sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan keadaan dimana kita berada atau tidak berlebihan, seperti pepatah mengatakan “ojo sok golek wah amargo iso tambah owah”.

5. Memayu hayuning bawono
          Artinya adalah suatu sikap untuk menciptakan suasana kebahagiaan yang disertakan dan diwujudkan dengan pengamalan ilmu.


Dasar dan Tujuan
          Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ikut mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut Memayu Hayuning Bawono juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung unsur-unsur olah raga, dan seni bela diri serta merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang perlu di kembangkan dan dilestarikan.

Berbudi Luhur
          Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu menciptakan ketentraman, keamanan, kedamaian serta kebahagiaan lahir batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Allah. Mereka memang selalu dijaga dan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela agar dijadikan panutan umatnya.
Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. Dan bila ditilik lebih lanjut berbudi luhur dapat dibedakan menjadi empat macam.

Berbudi Luhur kepada Tuhan
         Kita harus yakin bahwa Allah menaruh embrio manusia kedalam kandungan ibu-nya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan memberikan nikmat yang tidak terhitung nilainya. Allah pula yang akan mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari kiamat. Manusia selalu tergantung kepada Allah. Contoh-contoh kecil adalah ketidak mampuan manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidakberdayaan manusia menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin dan manusia jika di gabungkan tidak akan lebih dari setetes air di samudera luas jika dibandingkan ilmu Allah. Maka kalau manusia mau berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa atau sukarela untuk berterimaksih kepada Allah Swt. Ungkapan terimakasih kepada Allah bukan sekedar percaya kepadanya. Bila manusia sekedar percaya tetapi tidak taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis lebih percaya kepada Allah dari pada manusia karena iblis pernah berdialog langsung dengan Allah tetapi tetap durhaka. Ungkapan terimaksih kepada Allah harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan memenuhi hak-hak Allah supaya Allah juga memenuhi hak-hak hambanya.



Berbudi Luhur kepada Orang Tua dan Guru
          Walaupun yang melahirkan manusia itu Allah (= ibu hanya mampu mengandung saja karena bila sudah tiba saat melahirkan maka ia tidak akan mampu menahanya. Atau walaupun seorang ibu sudah ingin melahirkan tetapi kalau Allah belum menghandaki maka ia juga tidak akan sanggup mengeluarkan bayinya. Bukti kekuasaan Allah ini, yaitu adanya ibu-ibu yang melahirkan saat sedang diperjalanan ke rumah sakit atau pada saat yang tidak dikehendaki ibu itu). Namun demikian jangan lupa bahwa ibu selalu menyambut kelahiran bayinya dengan rasa sakit dan darah, bahkan kadang-kadang bayinya ditebus dengan nyawa satu-satunya. Dan setelah putranya cukup umur maka ia menyerahkan kepada guru. Maka dari itu berterimakasih kepada orang tua dan Guru adalah wajib.

Berbudi Luhur kepada Diri Sendiri
         Memenuhi hak-hak jasmani dan rohani dengan menjaga kesehatan makan-makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, miuman keras, ganja, atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf otak.
 
Berbudi Luhur kepada Semua Mahluk
        Manusia adalah makluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Yang kaya membutuhkan tenaga yang miskin dan yang miskin memerlukan bantuan yang kaya, yang pandai memerlukan yang bodoh dan juga sebalikya. Hal ini juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama yang lemah.
          Maka kalau pun harus terjadi tindak kekerasan tidak dapat dihindari, haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk menciderai tubuh maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan walaupun Allah mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan kejahatan yang seimbang. Namun Allah juga menawarkan alternatif lain yang lebih baik yaitu memaafkan, karena memaafkan itu lebih mendekatkan kepada taqwa. Untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate mengajarkan kripen atau teknik kuncian agar dapat mengalahkan lawan tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab yang dibenarkan sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia/muslim khususnya.
          Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak merusak lingkungan hidup. Bila nenebang pohon di hutan harus di adakan reboisasi atau penanaman kembali.

          Itulah sedikit wawasan mengenai "Tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate" yang dapat saya bagikan untuk Saudara dimanapun berada. Silahkan dapat Saudara bagikan kepada yang lainnya sekedar untuk berbagi dan menambah wawasan. Sekian ..... dan terimakasih .....          

Salam Persaudaraan ..... 

ARTIKEL POPULER

Makna Tingkatan Sabuk PSHT

Pepacuh Anggota PSHT

Materi Ke-SH-an

Arti Pembukaan Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Pakaian PSHT

Janji Setia Anggota PSHT

Makna Hati Putih Bertepi Warna Merah pada Lambang PSHT

Mukadimah Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Bunga Terate pada Lambang PSHT

Makna Persaudaraan dalam Materi Panca Dasar PSHT