Sejarah Bapak Sastro Hardjono

Sejarah Bapak Sastro Hardjo

SEJARAH
BAPAK SASTRO HARDJONO
(MBAH MANTRI BOTOK)



               Bapak Sastro Hardjono (Mbah Mantri Botok), lahir di Botok pada tanggal 8 Maret 1910. beliau di karuniai keturunan sebanyak 7 anak, yakni 5 Putra dan 2 Putri, yaitu :
  1. Warsoedi, BA (Alm)
  2. Soedomo (Purn TNI/Alm)
  3. Soedarso (Alm)
  4. Harmi
  5. Pudji Saswati
  6. Ir. Hadi Hardoyo
  7. Ir. Soeharto, MMT

          Beliau mengikuti latihan Setia Hati di Pilangbango dengan guru Ki Hadjar Hardjo Oetomo, dengan pelatih langsung Bapak Moch. Irsyad dan disahkan Tingkat I pada tahun 1932, bersama teman seangkatannya, yaitu :
  1. Bapak Santoso
  2. Bapak Niti
  3. Bapak Ratno
  4. Bapak Darsono
  5. Bapak Hasan Soewarno
  6. Bapak Tomo
  7. Bapak Dardjo
  8. Bapak Harsono
  9. Bapak Badini
          Bapak Sastro Hardjono (Mbah Mantri) disahkan Trap II pada tahun 1934. Selama berlatih beliau dengan giat dan semangat, dari Desa Botok-Magetan, naik sepeda sampai Desa Pilangbango-Madiun, untuk keinginan menjadi seorang Warga Setia Hati.

          Pada tahun 1936, Bapak Sastro Hardjono disahkan tingkat III di Desa Pilangbango. Karena beliau dipercaya dapat cepat menangkap pelajaran selama berlatih, maka beliau bisa naik Trap setiap 2 tahun. Murid-murid Bapak Sastro Hardjono (Mbah Mantri) yang sudah Tingkat III sejumlah 11 orang, yaitu :
  1. Bapak Mas Roemadi (Alm)
  2. Bapak Martono (Depok)
  3. Bapak Marsono
  4. Bapak Hadi Hardoyo
  5. Bapak Ir. Soeharto, MMT
  6. Bapak Sodikun
  7. Bapak Soegito (Botok)
  8. Bapak Soejatno
  9. Bapak Soeradi (Alm)
  10. Bapak Widoto
  11. Bapak Lelantya Prasti S, St (lto')
          Putra Bapak Sastro Hardjono (Mbah Mantri) yang sudah menyandang Trap III adalah Bapak Ir.Hadi Hardoyo dan Bapak Ir.Soeharto, MMT. Putra lainnya sudah menyandang Trap II dan putra ke 3 Bapak Soedarso (Alm) adalah 1 letting dengan Bapak Tarmadji Boedi Harsono (Alm), angkatan pertama latihan di Raden Mas Imam Koesoepangat. Beliau yang mendampingi saat Bapak Raden Mas Imam Koesoepangat bertanding Pencak Silat, saat ini menjadi Ketua IPSI Cabang Tulung Agung.

          Sebelum akhir hayatnya, Bapak Sastro Hardjono (Mbah Mantri), pada tahun 1993 melatih dan mengesahkan Trap III terakhir, antara lain : Bapak Soeradi, Bapak Widodo (keponakan), dan Ibu Lelantya Prasti Swastana (cucu), putra dari Bapak Warsoedi (Alm).
Makam Bapak Sastro Hardjono
          Bapak Sastro Hardjono (Mbah Mantri), wafat pada tanggal 5 Maret 1994, di usia 84 tahun. Semoga jasa-jasa beliau semasa hidupnya dalam mengembangkan Ilmu Setia Hati, mendapatkan pahala dan ditempatkan di sisinya Allah Swt. Amiin .....

          Itulah sedikit wawasan mengenai Sejarah Bapak Sastro Hardjono yang dapat saya bagikan. Sekian dan terima kasih .....

Salam Persaudaraan .....


Comments

ARTIKEL POPULER

Makna Tingkatan Sabuk PSHT

Materi Ke-SH-an

Pepacuh Anggota PSHT

Arti Pembukaan Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Pakaian PSHT

Janji Setia Anggota PSHT

Makna Hati Putih Bertepi Warna Merah pada Lambang PSHT

Mukadimah Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Bunga Terate pada Lambang PSHT

Materi Pembinaan Fisik PSHT