Sekilas Tentang SH Panti

Sekilas Tentang Setia Hati Panti - Jiwa Setia Hati

SEKILAS TENTANG SETIA HATI PANTI


          Kota Madiun dikenal dengan istilah Kampung Pesilat. Sebutan ini tidaklah berlebihan, mengingat semakin banyaknya aliran Perguruan Pencak Silat baru yang tumbuh dan berkembang di Kota Madiun. Beberapa di antaranya berkembang dengan keanggotaan hingga ke beberapa negara. Yakni, perguruan yang berawal dari "Setia Hati" ini. Setidaknya terdapat dua perguruan yang cukup besar, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda.

          Kedua perguruan ini berasal dari satu guru, paguyubannya pun masih berjalan hingga saat ini. Namanya Persaudaraan Setia Hati, tanpa embel - embel nama lain di belakangnya, dan sebagian orang mengenalnya dengan sebutan Setia Hati Panti. SH ini disebut sebagai induk dari semua Persaudaraan Pencak Silat yang memiliki dasar Ilmu Setia Hati.
          Tidaklah heran jika sejarah Persaudaraan ini juga tidak jauh berbeda dengan Persaudaraan Setia Hati lainnya yang ada di Kota Madiun. Persaudaraan ini di dirikan oleh Ki Ngabei Ageng Soerodiwirjo pada tahun 1903, di Tambak Gringsing-Surabaya. Nama sebelumnya adalah "Sedulur Tunggal Ketjer", dengan permainan silatnya pada saat itu bernama "Djojo Gendilo Cipto Muljo", nama ini memiliki makna berjaya atau menang dengan menari. Nama "Djojo" ini dinilai memiliki unsur kesombongan, sehingga pada tahun 1917, nama ini lalu diganti menjadi "Persaudaraan Setia Hati". Sedangkan istilah "Sedulur Tunggal Ketjer" dan "Djojo Gendilo" tidak boleh digunakan lagi sesudahnya, dan pada saat itu pula Ki Ngabei Ageng Soerodiwirjo pindah ke Madiun dan menetap tinggal di Jl. Gajah Mada no.14 Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo.
          "Setia Hati" dapat diartikan "Tekad Hati" yang bersih dan suci dalam menuju keselamatan ke jalan Tuhan. Ilmu Setia Hati mengajarkan bagaimana cara keluar dari permasalahan hidup dengan menyatukan kebutuhan jasmani dan rohani. Dua kebutuhan hidup itu selalu dilebur dalam gerak yang indah untuk mempertahankan diri yang kemudian di beri nama Pencak Silat. Makna Pencak Silat sendiri adalah untuk mempertahankan diri baik lahir maupun batin, dan bukan semata untuk adu fisik. Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati merupakan ilmu untuk mengenal diri pribadinya dan mengenal Tuhannya, jadi bukan untuk di pamerkan.
          Pencak Silat Setia Hati benar - benar dijaga kerahasiaannya dan tertutup. Pencak Silat Setia Hati hanya boleh di pelajari, di ajarkan atau di tularkan kepada sesama anggotanya. Sebaliknya, suatu pantangan untuk mengajarkan kedada orang lain yang bukan anggota, bahkan menunjukkan saja tidak boleh. Maka dari itulah, Pencak Silat Setia Hati tidak suka menggelar unjuk kekuatan massa, sebab memang bukanlah itu tujuan Setia Hati. Akan tetapi justru lebih censerung pada pengajaran pada masing-masing individu Setia Hati menjadi pribadi yang matang lahir batin dan selamat dunia akhirat.
          Persaudaraan Setia Hati lebih senang memilih "Paguyuban", karena Persaudaraan Setia Hati memilih untuk tidak terikat dengan IPSI, dengan alasan demi menjaga kerahasiaan ilmunya.
          Nama "Panti" ditambahkan untuk mempermudah dalam penyebutan. Panti adalah sebutan rumah atau tempat tinggal sebenarnya yang di huni oleh Ki Ngabei Ageng Soerodiwirjo. Panti saat ini digunakan untuk sekretariat Persaudaraan Setia Hati. Rumah tersebut di wariskan untuk saudara seperguruan yang ingin belajar. Nama ini mulai di pakai setelah banyaknya perguruan lain dengan nama Setia Hati bermunculan.

          Menurut catatan sejarah Setia Hati, Setia Hati Terate di dirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango-Kecamatan Kartoharjo-Kota Madiun pada tahun 1922. Pusat kegiatan Setia Hati Terate di Jl.Merak-Kelurahan Nambangan Kidul-Kecamatan Taman-Kota Madiun. Kemudian pada tahun 1932, bapak Munandar Hadiwijoto memilih untuk mendeklarasikan Setia Hati Organisasi di Semarang. Selang tiga dekade setelah Setia Hati Organisasi lahir pada tahun 1966. Raden Djimat Soewarno juga memisahkan diri dari Setia Hati Panti, untuk kemudian mendirikan Setia Hati Tunas Muda Winongo yang berpusat di Jl.Doho-Kelurahan Winongo - Kecamatan Manguharjo-Kota Madiun. Bahkan ada lagi yang mendirikan dengan nama yang sama, yakni Setia Hati Panti Cabang Surabaya pada tahun 2005.
          Pada tahun 1935, Ki Ngabei Ageng Soerodiwirjo menghimbau untuk tidak lagi bergandengan dengan saudara yang sudah memisahkan diri.
          Basuki menyebut kendati belajar dari ilmu yang sama, Pencak Silat yang di ajarkan pada masing - masing persaudaraan yang memisahkan diri ini tidaklah sama. Sebab, Ilmu Setia Hati tidak boleh sembarangan ditularkan, maka tidak heran jika keaslian Ilmu Setia Hati tetap terjaga, yang ada pada umumnya hanya gerakan Pencak Silatnya saja yang mirip. Setiap anggota pastinya paham benar pantangan dan anjuran yang harus dijalankan saat menjadi Warga Setia Hati. Termasuk mengajarkan ilmu kepada orang lain yang bukan anggota, maka tidak heran jika ilmu yang diberikan tidaklah sama.
          Dalam Setia Hati Panti, sekali proses Kecer atau Pengesahan sebagai anggota maksimal hanya 2 (dua) orang, maka tidak heran jika keanggotaannya tidak cukup banyak.
          Basuki menyebut kuantitas bukanlah tujuan utama Setia Hati. Kegiatan Keceran juga tidak harus di bulan Sura seperti yang lain, namun bisa di bulan apa saja selain itu. Proses masuk menjadi anggota juga cukup panjang. Mulai dari calon kandidat hingga akhirnya di sahkan menjadi anggota jika memenuhi syarat. Setelah masuk anggota memiliki hak yang sama. Di Setia Hati Panti terdapat 3 (tiga) tingkatan. Untuk naik tingkatan biasanya butuh waktu minimal 2 (dua) tahun dan memenuhi sejumlah persyaratan.
          Tujuan Setia Hati Panti, mencari jalan keselamatan, bukan pamer atau yang lainnya. Maka Setia Hati Panti tidak hingar bingar dengan dunia Pencak Silat. (Sumber : Madiun Today )
          Itulah sedikit wawasan mengenai sekilas tentang Setia Hati Panti yang dapat saya bagikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf, sekian dan terima kasih.

Salam Persaudaraan .....

Comments

ARTIKEL POPULER

Makna Tingkatan Sabuk PSHT

Materi Ke-SH-an

Pepacuh Anggota PSHT

Arti Pembukaan Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Pakaian PSHT

Janji Setia Anggota PSHT

Makna Hati Putih Bertepi Warna Merah pada Lambang PSHT

Mukadimah Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Bunga Terate pada Lambang PSHT

Materi Pembinaan Fisik PSHT