Tirakat Insan Setia Hati Terate


TIRAKAT INSAN SETIA HATI TERATE


          Kunci suatu keberhasilan atau kesuksesan hidup insan adalah jika kita sudah dikasihi Allah Swt, insya Allah hidup kita akan bahagia. Hanya terkadang insanya itu yang kurang mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah Swt. Insannya terkadang masih selalu ngresulo (mengeluh) dan larut dalam kekecewaan, tidak mau berterima kasih, tidak pernah puas serta selalu merasa kurang dengan apa yang sudah didapatkan.
          Dalam ajaran Setia Hati Terate tidak ada istilah ngresulo (mengeluh). "Sepiro gedhene sengsoro, yen tinompo amung dadi cobo" inilah semboyan insan Setia Hati Terate. Insan Setia Hati Terate dididik untuk menjadi insan yang pantang menyerah dan putus asa. Sehingga setidaknya insan Setia Hati Terate harus bisa sing akeh tirakate (harus banyak tirakat) dalam hal apa saja. Sehingga insan Setia Hati Terate disetiap waktunya dipenuhi dengan laku Tirakat, Rialat dan selalu bersyukur menerima dengan ikhlas suratan dari Allah Swt.
          Tirakat insan Setia Hati Terate itu dapat dikatakan sepanjang masa dan dalam kondisi serta situasi apapun.
Contohnya :
  • Biasa makan 3X dalam sehari semalam, lalu mengurangi makan menjadi 2X atau sewaktu-waktu makan hanya 1X dalam sehari, ini bisa dikatakan Tirakat ngurangi makan.
  • Biasa tidur pkl.22.00 malam setiap harinya, lalu mengurangi dengan tidur pkl.00.00 tengah malam tanpa melebihi jam waktu bangun tidurnya, ini juga termasuk Tirakat ngurangi tidur.
  • Biasa setiap hari makan, lalu menguranginya tanpa makan apapun disetiap hari senin dan kamis seumpamanya, ini juga termasuk Tirakat ngurangi makan (Puasa).
  • Dan masih banyak lagi contoh-contoh laku tentang Tirakat yang tidak dapat saya sampaikan satu persatu disini. Jadi inti daripada Tirakat yaitu ngurang-ngurangi.
          Niat untuk melakukan Tirakat ini tidak perlu macam-macam, yang intinya niat Tirakat untuk meraih ridho Allah Swt, agar dikasihi dan disayangi Allah Swt. Dengan begitu kita akan terasa semakin dekat dengan Allah Swt, sehingga hati merasa menjadi tentram, damai dan bawaan kita pun menjadi tenang, sehingga dalam menghadapi gelombang apapun dalam hidup ini akan dijalaninya dengan senang hati dan tidak akan gentar serta keikhlasan.
          Namun kebanyakan insan Setia Hati Terate jaman sekarang ini sukanya yang instant dan tidak mau repot-repot, contohnya :
  • Tidak mau nanam tapi ingin langsung panen
  • Mau nanam hanya sedikit tapi ingin panen yang banyak
  • Tidak mau bekerja keras tapi ingin kaya
          Ini merupakan suatu yang cukup unik, kamus dari mana kita bisa panen?, tidak ada dalam kamus insan Setia Hati tidak mau nanam tapi kepengin panen.

          Kehidupan ini sudah tersusun dan harus melalui jalannya proses demi proses yang saling terkait, contonya :
  • Sebelum hujan diawali dengan mendung
  • Sebelum malam diawali dengan pagi, siang, sore lalu malam
  • Sebelum panen diawali dengan mengolah lahan, menuai benih dan memupuk
          Ini yang disebut proses dan ini harus dilalui, begitulah ajaran yang diajarkan di Setia Hati Terate. Artinya, jikalau insan Setia Hati Terate menginginkan sesuatu harus berani Tirakat, berusaha keras, mau menjalani proses tahapan demi tahapan. Tidak hanya diam, duduk ongkang-ongkang dan berpangku tangan dan hanya cukup ber-do'a saja, laku Tirakat seperti ini kurang atau tidak pas untuk insan Setia Hati Terate dan di Setia Hati Terate tidak diajarkan hal seperti ini.
          Yang tidak boleh dilupakan oleh insan Setia Hati Terate adalah, bahwa setiap proses pasti membutuhkan keseimbangan dan keselarasan. Sesuatu yang tidak seimbang dan tidak selaras, pasti akan menimbulkan dampak yang kurang baik. Oleh sebab itu insan Setia Hati Terate dalam ber-Tirakat harus ada keseimbangan dan keselarasan proses, yakni ikhtiar lahiriyah dan batiniah harus dijaga dan tidak boleh berat sebelah.
          Ajaran di Setia Hati Terate adalah mendidik jiwa, tentunya di dalam membangun jiwa itu butuh waktu, butuh kesabaran dan kesempatan serta tidak semudah seperti halnya membalikan kedua telapak tangan. Membangun fisik dan membentuk otot yang kuat, mungkin bisa dengan cara diformat dalam waktu yang singkat. Contohnya :
  • Melatih seseorang untuk menjadi atlet bisa diformat dalam waktu tertentu dengan standarisasi.
  • Membentuk otot binaragawan mungkin juga dapat diformat dalam waktu beberapa bulan.
  • Melatih teknik atau Pencak Silat seni pun bisa diformat dalam waktu yang singkat.
          Akan tetapi dalam membangun jiwa, memasukkan ajaran budi pekerti luhur, butuh proses yang cukup panjang dan terus menerus serta istiqomah. Di Setia Hati Terate, yang dibangun itu kedua-duanya yakni jiwa dan raga (lahiriah dan batiniah). Insan Setia Hati Terate diarahkan untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur yang tahu benar dan salah, ber-iman serta ber-taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan Persaudaraan yang kekal dan abadi.
Diantara sifat insan Setia Hati Terate yang berbudi pekerti luhur adalah :
  • Tidak dakwen salah open
  • Tidak ikut campur urusan orang lain
  • Tidak urakan dalam berbicara maupun bersikap
  • Ngerti etika umpan papan (situasi dan kondisi)
  • Tidak usil dan tidak suka ngrasani orang lain
  • Menghargai dan menghormati orang lain
  • Tidak sombong ketika memiliki sesuatu yang lebih
  • Tidak merasa dirinya paling super
  • Selalu berprasangka baik dan berfikir positif
  • Tidak suka mengumpat dan menggunjing orang lain
  • Tidak iri dan dengki atas keberhasilan orang lain
  • Ikut senang ketika melihat dulur Setia Hati Terate berhasil
          Hal tersebut di atas itu pun sudah termasuk laku Tirakat yang paling sederhana, yakni Tirakat batin.
          Jika insan Setia Hati Terate mampu melaksanakan sifat-sifat tersebut, maka hati akan menjadi bersih, tenang, damai dan memancarkan sinar kasih terhadap dulur Setia Hati Terate serta sesama. Dengan seperti itu maka kasih sayang Allah Swt, akan turun dan menyertai dalam kehidupan kita. Amin...

          Itulah sedikit wawasan mengenai Laku Tirakat Insan Setia Hati Terate yang dapat saya bagikan untuk saudaraku dulur PSHT dimanapun berada. Sekian dan terimakasih... Semoga dapat bermanfaat...

Salam Persaudaraan.....

Comments

ARTIKEL POPULER

Makna Tingkatan Sabuk PSHT

Materi Ke-SH-an

Pepacuh Anggota PSHT

Arti Pembukaan Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Pakaian PSHT

Janji Setia Anggota PSHT

Makna Hati Putih Bertepi Warna Merah pada Lambang PSHT

Mukadimah Persaudaraan Setia Hati Terate

Makna Bunga Terate pada Lambang PSHT

Materi Pembinaan Fisik PSHT